Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia (HIMMI) Kabupaten Langkat “Suara Budaya, Aksi Damai yang Penuh Khidmat”


Langkat, Suaraperjuangan.co.id - Pada hari Selasa, 8 Juli 2025, Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia (HIMMI) Kabupaten Langkat bersama masyarakat adat Melayu telah melangsungkan aksi damai di depan kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat. Aksi ini berlangsung dengan penuh khidmat, tertib, dan berbudaya, sebagai bentuk ekspresi cinta terhadap warisan dan marwah kebudayaan Melayu yang kian terabaikan.


Dengan mengenakan busana Melayu lengkap, para peserta aksi menyampaikan tuntutan dan aspirasi terkait buruknya pengelolaan budaya Melayu Langkat, minimnya perhatian terhadap situs-situs bersejarah, serta lemahnya peran Disparbud Langkat dalam pelestarian budaya lokal.


"Kami sangat menyayangkan pimpinan tertinggi di dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Langkat tidak ada di kantor dengan alasan sedang bertugas di luar kota, tapi tak mengapa karna aksi kami aksi damai, suara dan narasi kami diterima beberapa perwakilan dari dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten Langkat dan akan ada tindak lanjut dari aksi kami hari ini, kami akan terus mengawal perjuangan pemajuan budaya Melayu langkat." ucap Jack  ketua umum Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia kabupaten Langkat.


Aksi ini menjadi simbol kebangkitan kesadaran kolektif masyarakat Melayu Langkat, bahwa kebudayaan bukan sekadar simbol, melainkan identitas dan harga diri yang wajib dijaga. Dalam suasana yang damai, namun sarat makna, orasi-orasi kritis dan pembacaan puisi budaya dan senandung melayu turut menggema, menggetarkan nurani, dan menggugah para pemangku kebijakan.


"Aksi ini tidak akan berhenti sampai disini saja, apabila tidak ada goals terkait narasi perbaikan kebudayaan Melayu di kabupaten Langkat yang kami sampaikan hari ini, maka kita akan terus berjuang sampai tuntas" tambah halwi selalu korlap.


"Kami mengapresiasi seluruh elemen yang telah turut menjaga ketertiban dan kesakralan aksi ini. Semoga langkah ini menjadi pemantik perubahan nyata dalam tata kelola kebudayaan di Langkat." Tutup Indra selaku koordinator aksi.


Budaya Melayu bukan untuk dijadikan pajangan, tetapi untuk dijunjung dan diwariskan.

Selamatkan Budaya Melayu Langkat! (RA)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama