SUARAPERJUANGAN.CO.ID|Medan,Sumatera Utara – Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Sumatera Utara menyatakan dukungan penuh terhadap *Badan Narkotika Nasional* (BNN) dalam upaya pemberantasan narkoba di Sumatera Utara. Dukungan ini dinilai krusial, mengingat Sumut masih menjadi salah satu wilayah dengan tingkat peredaran narkoba tertinggi di Indonesia.
*Ketua SPI Sumut, Burhanuddin,SE* menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak dapat hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Kami di SPI Sumut siap berada di garda terdepan untuk mendukung langkah BNN. Namun lebih dari itu, kami ingin menghadirkan gagasan dan program yang bisa memperkuat pencegahan dan penindakan. *Pemberantasan narkoba harus menyentuh akar persoalan: dari pendidikan, lingkungan sosial, hingga penguatan moral generasi muda.* Dengan sinergi yang tepat, Sumatera Utara bisa menjadi provinsi pelopor dalam perang melawan narkoba,” ujar Burhanuddin di Medan 19 Sep 2025.
*Sekretaris Jenderal SPI Sumut, Ananda Abdinesia Sitepu, SH,* menambahkan bahwa pemberantasan narkoba di era modern harus lebih inovatif, partisipatif, dan berkesinambungan.
*Kami menawarkan tiga langkah utama.* Pertama, memperkuat pencegahan berbasis edukasi di sekolah, kampus, dan komunitas dengan pendekatan kreatif yang mudah diterima generasi muda. Kedua, membangun rehabilitasi berbasis komunitas, agar pengguna narkoba tidak hanya dihukum tetapi diberdayakan kembali. Ketiga, memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi informasi anti-narkoba, kampanye literasi digital, hingga patroli siber bersama relawan IT untuk memutus rantai peredaran narkoba,” jelas Ananda.
Sahabat Polisi Indonesia Sumut juga menekankan pentingnya melibatkan tokoh adat, pemuka agama, organisasi pemuda, hingga dunia usaha dalam gerakan kolektif melawan narkoba. Program berbasis kearifan lokal, ruang konseling rohani, serta CSR perusahaan bertema Workplace Without Drugs diyakini dapat memperkuat pencegahan di akar rumput.
Sebagai bentuk keseriusan, SPI Sumut mendorong adanya *target bersama berupa gerakan “Sumut Tanpa Narkoba 2030”* dengan ukuran capaian yang jelas dan dievaluasi secara berkala.
Selain memiliki visi besar, SPI Sumut juga memiliki struktur pengurus yang unik, dikomandoi Kordinator dan Wasekjen *Ust.H.Fuad Sinaga.M.Ag.* SPI Sumut beranggotakan tokoh-tokoh lintas agama dan lintas profesi. Hingga kini, SPI telah merangkul dan melibatkan lebih dari 500 ibu-ibu pengajian di Sumatera Utara, serta ratusan Ustad dan Pendeta yang ikut aktif dalam kepengurusan maupun program lapangan. Bahkan, salah satu Wakil Ketua SPI Sumut *Pendeta Jhoni Saragih* mengelola pusat rehabilitasi pengguna narkoba, sementara Wakil Bendahara *Bapak Alex Muslim* secara konsisten menggelar seminar Revolusi Mental kebangsaan untuk menumbuhkan nasionalisme sekaligus mengkampanyekan gerakan anti-narkoba di berbagai daerah.
Dengan basis sosial yang luas dan program nyata yang berjalan, SPI Sumut optimis dapat menjadi mitra strategis BNN dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba.
Dalam waktu dekat, SPI Sumut berencana menggelar audiensi dengan Kepala BNN Sumut dan Kapolda Sumut untuk memperkuat komunikasi serta menyampaikan langsung gagasan strategis tersebut.
“Keberhasilan pemberantasan narkoba tidak akan lahir dari satu institusi saja. Dibutuhkan integritas, sinergi, dan konsistensi lintas sektor. Dengan struktur organisasi yang merangkul masyarakat luas, SPI Sumut siap bersinergi dengan BNN demi menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba,” pungkas Burhanuddin.(Budi S)
Posting Komentar