Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Desak Kapolda Metro Jaya Tangkap Pembuat Meme Menteri Bahlil: “Itu Tindakan Biadab yang Merusak Citra Pejabat Publik dan Moral Bangsa”


Suaraperjuangan.co.id
|Jakarta - Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Aminullah Siagian mengecam keras aksi tidak bertanggung jawab dari pihak-pihak yang membuat dan menyebarluaskan meme penghinaan terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral / Kepala ESDM, Bahlil Lahadalia. Tindakan tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap kehormatan pejabat publik sekaligus mencederai nilai-nilai moral, etika, dan akhlak bangsa Indonesia.


“Ini bukan sekadar candaan. Ini adalah bentuk penghinaan terang-terangan terhadap simbol negara dan pejabat publik yang tengah mengemban amanah Presiden serta melayani kepentingan rakyat. Kami menilai perbuatan seperti ini biadab, tidak bermoral, dan harus ditindak tegas secara hukum,” ujar Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (22/10/2025).


Lebih lanjut, Aminullah Siagian menegaskan bahwa kebebasan berekspresi bukan berarti bebas menghina. Media sosial bukan tempat untuk menebar kebencian, menurunkan martabat orang lain, atau memanipulasi opini publik dengan konten yang menyesatkan. “Kita ini bangsa yang beradab, memiliki norma dan akhlak. Kalau perilaku seperti ini dibiarkan, akan menjadi preseden buruk yang menular di kalangan generasi muda,” tegasnya.


Ketua GP Al Washliyah juga menyatakan bahwa tindakan tersebut bisa masuk dalam kategori pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) karena menyebarkan konten bermuatan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap pejabat negara. Karena itu, ia mendesak Kapolda Metro Jaya dan jajaran siber Polri untuk bergerak cepat menelusuri pelaku serta menindaknya secara hukum tanpa pandang bulu.


“Kami tidak ingin ruang digital dijadikan tempat bebas mencaci maki orang seenaknya. Bila ini dibiarkan, bukan hanya nama baik Pak Menteri yang rusak, tetapi juga wibawa pemerintah dan martabat pejabat publik yang tengah bekerja untuk bangsa,” sambungnya.


Dalam kesempatan itu, ia juga menyerukan agar seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, menjunjung tinggi etika bermedia sosial. “Gunakan jari untuk kebaikan, bukan untuk menebar fitnah. Bangsa ini tidak butuh pencaci, tapi butuh pemuda yang membangun dan menjaga marwah negaranya,” pungkasnya dengan tegas.


Gerakan Pemuda Al Washliyah menilai bahwa penegakan hukum terhadap pelaku akan menjadi uji nyata komitmen aparat kepolisian dalam menjaga ruang publik yang sehat, beretika, dan bermartabat. Mereka berharap, langkah cepat dari pihak Kepolisian dapat menjadi efek jera bagi siapa pun yang berani melecehkan pejabat negara di ruang digital.


“Kami akan terus mengawal kasus ini. Jangan biarkan ruang publik diisi oleh tangan-tangan usil yang merusak kehormatan bangsa. Hukum harus tegak, moral harus dijaga, dan martabat pejabat publik harus dilindungi,” tegas Aminullah Siagian menutup pernyataannya. (red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama