BEM Nusantara Bertemu Mensesneg dan Mendiktisaintek, Aspirasi Mahasiswa Disampaikan Meski Presiden Berhalangan


SUARAPERJUANGAN.CO.ID|Jakarta
, 4 September 2025 – Perwakilan BEM Nusantara melakukan perjumpaan resmi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Pertemuan ini seharusnya dihadiri langsung oleh Presiden RI, namun karena Presiden menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW, agenda pertemuan diwakilkan kepada kedua menteri tersebut.


Dalam kesempatan tersebut, BEM Nusantara menyampaikan berbagai aspirasi mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia, mulai dari persoalan pendidikan, demokrasi, hingga isu-isu kerakyatan yang kini menjadi perhatian publik.


Koordinator Pusat BEM Nusantara, Muhammad Sardani, menegaskan bahwa meski Presiden tidak hadir, substansi aspirasi tetap harus ditindaklanjuti.


> “Kami berharap pertemuan ini tidak berhenti sebatas seremoni. Ada tanggung jawab moral pemerintah untuk merespons cepat aspirasi mahasiswa, karena apa yang kami bawa adalah suara rakyat,” ujarnya.


Selain itu, BEM Nusantara menyoroti pentingnya evaluasi kebijakan pendidikan tinggi, kesejahteraan tenaga pendidik, hingga penguatan riset dan inovasi. Pada sisi lain, mereka juga menekankan agar pemerintah hadir lebih serius dalam menjawab keresahan mahasiswa terkait isu nasional, seperti ketidakpastian ekonomi, praktik korupsi, dan kebijakan politik yang tidak berpihak kepada rakyat.


Mensesneg dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas sikap kritis mahasiswa dan memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan akan diteruskan langsung kepada Presiden. Mendiktisaintek juga membuka ruang dialog lanjutan dengan mahasiswa untuk membahas lebih detail terkait kebijakan pendidikan tinggi.


BEM Nusantara menegaskan akan terus melakukan pemantauan atas tindak lanjut dari pertemuan ini. “Gerakan mahasiswa tidak berhenti pada meja pertemuan. Kami akan memastikan bahwa suara yang kami bawa tidak diabaikan,” tutup Sardani. (RA) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama