SUARAPERJUANGAN.CO.ID|MEDAN - Kerjasama Universitas Deztron Indonesia (UDI),Raja Muda Perlis Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Syed Faizuddin Putra ibni Syed Sirajuddin Jamalullail didampingi DYTM Raja Puan Muda Tuanku Dr. Hajjah Lailatul Shahreen Akashah Khalil dan Faiuddin Center Of Education Excelent (FCOEE) meresmikan International Conference On Holistic Opportunities for Poverty Empowerment (ICOHOPE 2025) di Grand Mercure Hotel Jalan Sutomo Medan, Jum’at, (26/9/2025). Konferensi merupakan konferensi yang pertama kali diselenggarakan di luar Malaysia.
Konferensi saat ini menghadirkan beberapa Pembicara nasional dan internasional diantaranya Tuan Najib Mohd Nazir Bin Mohd Noor dari Universitas Sains Islam Malaysia, Assoc. Prof.Dr. Mohd Akram Dahlan dari Universitas Utara Malaysia, Datuk Prof.Madya Dr. Ahmad Azrin Bin Adnan dari Universitas Malaysia Perlis, Prof.Huzili Bin Hussin dari Univeritas Malaysia Kelantan, serta Akademisi Thailand, Bangladesh, Korea Selatan dan Indonesia.
Dalam sambutannya Raja Muda Perlis mengatakan, pembangunan manusia madani dan pementasan kemiskinan merupakan isu kemanusiaan global yang dihadapi bangsa-bangsa di dunia. Tidak ada satu negara pun di dunia yang mempunyai kekuatan untuk mengentaskan kemiskinan tanpa berkolaborasi dengan bangsa lain. berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 26-27 September 2025.
Rektor Universitas Deztron Indonesia Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes mengatakan masalah pengentasan kemiskinan seharusnya menjadi tanjungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat terutama perguruan tinggi. Oleh karena itu ICOHOPE ini harus menjadi landsan yang kuat dalam upaya pengentasan kemiskinan itu.
“Saya prihatin, tanah kelahiran saya Provinsi Aceh Darussalam dinaytakan sebagai Provinsi termiskin di Pulau Sumatera. Hal itu akibat konflik yang berkepanjangan yang terjadi di Aceh beberapa tahun lyang lalu,” kata pendiri Partai Perjuangan Aceh ini.
Acara pembukaan ICOHOPE 2025 ini dihadiri Konsul Jenderal Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malik, Ketua Yayasan Ubudiyah Dedi Defrizal, Wakil rektor UMSU Prof. Dr. Arifin Gultom, SH, Bupati Batubara Baharuddin Siagian, Wakil Walikota Tanjungbalai Muhammad Fadly Abdina, Ketua Faizuddin Centre of Educational Excellence (FCOEE) Prof. Emeritus Dato’ Kamarudin bin Hussin.
Dalam sambutannya, Konsulat Jenderal Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malek mengatakan pihaknya sangat berbesar hati melihat kerjasama akrab antara UDI dengan FCOEE dalam menyelenggarakan ICOHOPE 2025 ini. Penyelenggaraan ICOHOPE ini akan menyumbang pada hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.
“Saya yakin konferensi ini bakal menyumbang pemikiran yang sangat besar pada pembangunan sosial yang mapan khususnya meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.
Menurutnya hubungan diplomatik Indonesi dan Malaysia sudah berlangsung selama 69 tahun yang mencakup aspek pertahanan, kebudayaan, pendidikan dan perdagangan.
menjadi tanggungjawab pemerintah dan rakyat kedua negara untuk memastikan kemaslahatan rakyat diteruskan dalam kontek hubungan bilateral kedua negara.
“Tahun ini, Malasyia ditunjuk selaku Sekretariat Asean dengan tema Inklusivitas dan Keberlanjutan. ICOHOPE 2025 ini merupakan refleksi komitmen Malaysia untuk memastikan tidak ada individu yang tertinggal dalam menikmati pembangunan dan ICOHOPE sangat bertepatan sekali dengan aspirasi pemerintah Malaysia,” katanya lagi.
Sementara itu Ketua Faizuddin Centre Of Educational Excellence (FCOEE) Prof. Emeritus Dato’ Kamarudin bin Hussin mengatakan pengentasan kemiskinn merupakan fokus FCOEE, yang selama ini bergerak dalam bidang pendidikan dan agama, sekarang lebih fokus ke arah pembangunan manusia madani, Melalui proyek-proyek penelitian dan riset yang dibiayai FCOEE diharapkan ditemukan solusi yang mendasar dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Kita tidak lagi memberi ikan tapi memberikan pancing,” katanya. (rel)
إرسال تعليق