Medan, Suaraperjuangan.co.id - Menuju suksesi pemilihan orang nomor satu di tubuh Universitas Sumatera Utara (USU) kita minta agar jauh dari kepentingan sekelompok orang tertentu dan dikotomi politik oligarkhi serta politik rekayasa kekuasaan terutama di tubuh senat akademik dan Majelis Wali Amanat USU
Kita harapkan jangan kampus di politisasi oleh sekelompok orang dan atau oknum- oknum tertentu yang haus kekuasaan dan menggunakan politik oligarkhi dan politik rekayasa kekuasaan biar proses penjaringan sampai pada tahap pemilihan dapat terlaksana dengan baik dan mengacu pada ruang kejujuran dan berkeadilan, kata DR Gea di Medan Selasa (28/4)
Kampus terutama USU tempat menimba ilmu yang penuh dengan penggunaan logika dan analisis pada setiap perbuatan juga tempat pergulatan ilmu dari berbagai disiplin ilmu , maka diharapkan kepada semua pemangku kepentingan agar tidak membuat cacat hukum dan moral suksesi pemilihan orang nomor satu sebagai rektor dilingkungan USU
Statemen ini memiliki landasan berpikir, karena berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa ada dugaan penggunaan politik oligarkhi dan politik rekayasa kekuasaan terkait proses penjaringan dan pemilihan Majelis Wali Amanat USU yang telah di lakukan baru baru ini di USU
Meskipun dugaan tersebut masih bersifat mal administratif namun berimplikasi pada tatanan dan sistem menuju suksesi pemilihan orang nomor satu di USU
Dugaan kuat politik oligarkhi dan politik rekayasa kekuasaan ini sudah di mulai berupa indikasi maladminitrasi dalam melakukan jadwal Rapat Pleno Senat Akademik USU yang terkesan ada perbuatan melawan hukum, bertentangan dengan asas kepatutan dan norma yang berlaku di lingkungan Senat Akademik USU
Semestinya dugaan maladminitrasi dan atau perbuatan melawan ini tidak harus terjadi dilingkungan USU
Universitas Sumatera Utara kebanggaan masyarakat Sumatera Utara , marilah kita saling menjaga nama baik Universitas Sumatera Utara secara menyeluruh.(Red)
Posting Komentar