Medan, Suaraperjuangan.co.id - Ada yang beda di banyak jalan raya Kota Medan dan sentra lain Sumatera Utara (Sumut) hari-hari ini. Gambaran semangat baru pengaturan lalu lintas.
Temuan beda itu datang dari polantas. Di Medan plus 32 wilayah kabupaten - kota lain di Sumut, polisi pendidik sekaligus penegak hukum lalu lintas itu kini bekerja di balik balutan rompi hijau jelak.
Bekerja di jalan raya sejak pagi hingga malam, sosok-sosok dengan baju luar tanpa lengan berwarna terang dan melambangkan kejernihan pikiran itu tampak "menyalakan" semangat baru mengatur lalu lintas.
"Tegas, humanis, dan merakyat. Itu selalu pesan saya kepada anggota di lapangan. Profesional dalam menegakkan hukum, tapi jangan mempersulit apalagi menyakiti hati masyarakat Sumatera Utara," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumut, Kombes Pol. Firman Darmansyah, SIK., di Medan, Minggu (25/5/2025). Kombes Firman adalah sosok arsitek di balik gaya baru kerja polantas propinsi ini.
"(Pemakaian rompi hijau terang) memang diterapkan agar keberadaan polantas terus "menyala" di Kota Medan dan semua wilayah Sumut. Tingginya tingkat hadir polantas di jalan raya terbukti menurunkan angka kasus kecelakaan," imbuh perwira menengah yang dua pekan lalu (12/5/2025) beraksi humanis di tengah insiden kecelakaan di Jalan Katamso, Medan, dan kisah itu viral di media sosial.
Operasi Ketupat Lebaran 2025 yang bikin angka kecelakaan di Sumut ngedrop 58 persen menjadi bukti jitu program Polantas "Menyala". Menurut Dirlantas Kombes Firman, capaian bagus itu tak serta merta terjadi.
"Sebelumnya, saat seminggu menjabat sebagai Dirlantas Polda Sumut saya menekankan ke jajaran Satlantas daerah dan Ditlantas agar membuat peta black spot titik-titik rawan kecelakaan.
Lalu lakukan evaluasi. Deteksi penyebab kecelakaan agar jajaran cepat mengantisipasi. Dari situ kemudian (program) Polantas "Menyala" tergelar di sepanjang banyak jalan. Di situlah kami sebarkan sosialisasi dengan slogan, 'Terbit lalu lintas, ini baru anak Medan'," tutur Dirlantas Kombes Firman.
Sosok pemilik zodiak "pemanah" alias Sagitarius, dikenal nyentrik, dan tulen Medan, ini pada POSMETRO MEDAN mengaku sangat menentang polantas bertabiat tak elok.
"Jangan pernah sekali pun memanfaatkan penindakan (hukum lalu lintas) demi melakukan hal tercela yang merusak nama baik institusi (Polri). Itu yang selalu saya tekankan pada semua anggota. Karena itu, Jika ada anggota yg melanggar maka akan di tindak tegas pesan dari Bapak Kapolda IJP Whisnu Hermawan F Sik MH tambah Dirlantas Kombes Firman.
"Selalu waspada saat berkendara. Jangan ngebut. Gunakan helm bagi pengendara motor. Pasang sabuk keselamatan saat berkendara mobil. Ingat, keluarga menunggu kepulangan Anda di rumah.
Nah, untuk warga yang belum membayar pajak, segera lakukan pembayaran pajak kendaraan Anda demi kemajuan pembangunan Sumatera Utara. Oke, tetap semangat, salam polantas "menyala"," tandasnya.(Red)
إرسال تعليق