Medan, Suaraperjuangan.co.id - Polrestabes Medan tengah mencari pembuat dan perekam video viral yang memperlihatkan seorang polisi lalu lintas, Bripka Horas Manullang (HM), diduga meminta uang Rp 200 ribu kepada pelanggar lalu lintas. Video tersebut sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa pembuat video untuk memberikan klarifikasi terkait isi rekaman yang telah tersebar luas.
"Masih kami cari dan mau kami minta klarifikasi juga, karena dalam pemeriksaan internal tidak ditemukan bukti transfer dana ke rekening petugas tersebut. Jadi supaya sama-sama berimbang, yang membuat video juga harus memberikan klarifikasi atas berita yang sudah disebarkan," ujar I Made Parwita, Selasa (13/5/2025).
Sebelumnya, dalam unggahan akun Instagram @medanheadlinestv, terlihat Bripka HM tengah berbicara dengan seorang pria yang diduga sebagai pelanggar lalu lintas. Dalam video tersebut, terdengar percakapan yang mengindikasikan adanya permintaan transfer uang sebesar Rp 200 ribu melalui aplikasi Dana. Terlihat juga sang pelanggar menunjukkan bukti transfer kepada petugas.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Jumat malam, 9 Mei 2025. Menurut penjelasan Kasat Lantas, Bripka HM saat itu sedang dalam perjalanan menuju Polsek Medan Baru untuk melaksanakan piket. Di tengah perjalanan, ia melihat tiga orang berboncengan satu sepeda motor tanpa mengenakan helm.
"Yang bersangkutan menemukan adanya pelanggaran, yaitu tiga orang berboncengan tanpa helm, lalu diberhentikan dan dibawa ke depan Polsek Medan Baru," jelas I Made.
Meskipun hingga kini belum ditemukan bukti adanya transfer uang dari pelanggar ke rekening Bripka HM, pihak kepolisian tetap menyatakan bahwa tindakan personel tersebut menyalahi prosedur. Alih-alih memberikan tilang resmi, Bripka HM justru terlibat percakapan yang mengarah pada transaksi nonformal.
"Yang viral adalah masalah transfer dana melalui aplikasi Dana, tetapi hasil pemeriksaan kami dan juga dari Paminal Polrestabes Medan tidak ditemukan transfer dana ke rekening petugas," tambah I Made.
Polrestabes Medan menegaskan akan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran lebih lanjut, baik oleh petugas yang bersangkutan maupun pihak lain yang terlibat. Proses klarifikasi dari pembuat video juga dianggap penting untuk memastikan kejelasan peristiwa dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.(Yusuf)
إرسال تعليق