Universitas Deztron Indonesia Anugerahkan Gelar Kehormatan Tertinggi Kepada Raja Muda Perlis


SUARAPERJUANGAN.CO.ID
| MEDAN - Universitas Deztron Indonesia menganugerahkan Gelar Kehormatan Tertinggi kepada Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail  dan DYTM Raja Puan Muda Tuanku Dr. Hajjah Lailatul Shahreen Akashah Khalil.


Penganugerahan gelar itu dilakukan pada Sidang Senat Terbuka Universitas Deztron Indonesia, yang dipimpin Rektor UDI Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes. Kamis (25/9/2025) di Kampus UDI Jalan Perintis Kemerdekaan No. 9 Medan.


Hadir dalam acara penganugerahan itu Konsul Jenderal Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malek, Gubernur Sumut diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur  dan Pemberdayaan Masyarakat Alfi Syahriza, Ketua Umum ABP-PTSI Pusat  Prof. Dr. Thomas Suyatno, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP,  dan Ketua Faizuddin Centre of Educational Excellence (FcoEE) Prof. Emeritus Dato’ Kamarudin bin Hussin.


Dalam sambutannya Rektor UDI Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes. mengatakan pemberian anugerah Gelar Kehormatam Tertinggi ini merupakan moment yang sangat bersejarah bagi Universitas Deztron Indonesia dan Universitas Ubudiyah Indonesia. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi dan satu-satunya.


“Dalam usia UDI yang masih sangat muda, penghargan ini merupakan pengikat bathin karena bagi kami persahabatan sejati bukan hanya tercatat di atas kertas melainkan bagaimana mewujudkannya dalam bentuk komitmen nyata dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di kedua negara “ kata Marniati lagi.


Lebih lanjut dikatakannya,  penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kontribusi Raja Muda Perlis dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan, serta memperkuat hubungan akademik antar kedua negara.


Sementara itu Ketua Umum ABP-PTSI Pusat Prof. Dr. Thomas Suyatno mengatakan dalam era globalisasi teknologi sekarang ini tidak ada pilihan lain bagi lembaga perguruan tinggi selain terus  berkomitmen untuk saling bekerjasama dalam menghadapi persaingan global. Untuk itu Indonesia dan Malaysia harus menjadi pusat pendidikan dunia.

“Kita jangan hanya bertahta di menara gading tapi harus mengantipasi perkembangan global,” kata Suyanto lagi.


Dalam sambutannya Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail  mengatakan penghargaan ini adalah simbol tanggungjawab yang harus dilakukan dalam memajukan pendidkan.


“Mari kita jadikan ilmu sebagai senjata dalam memajukan dunia pendidikan tinggi,” kata Raja Muda Perlis. (Fika)

Post a Comment

أحدث أقدم