Jakarta, Suaraperjuangan.co.id - Koordinator Pusat BEM Nusantara, Muhammad Sardani, menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Pemerintah Pusat atas ditetapkannya empat pulau, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, sebagai bagian sah dari wilayah administratif Provinsi Aceh. Keputusan ini sekaligus menandai tuntasnya sengketa batas wilayah yang sempat menjadi perhatian publik dan memicu reaksi sosial, terutama dari masyarakat Aceh dan Sumatera Utara.
Bagi Sardani, langkah tegas ini mencerminkan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga integritas wilayah, sekaligus mendengar dengan jernih suara dari daerah. “Lebih dari sekadar keputusan administratif, ini adalah perwujudan keadilan wilayah dan penghormatan atas identitas lokal. Kami mengapresiasi keberanian Presiden dalam memutuskan perkara strategis ini secara bijak dan adil,” ungkapnya.
Namun, dalam pernyataan yang sama, Sardani secara khusus menyoroti peran sentral Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang dinilainya tidak hanya hadir sebagai pimpinan parlemen, tetapi juga sebagai penjaga konstitusi dan juru damai antar kepentingan. Menurutnya, Dasco memainkan peran penting dalam menjaga ritme dialog dan memastikan suara masyarakat tersambung hingga ke meja kebijakan.
> “Bang Dasco memberi teladan bahwa politik bisa tetap bermartabat. Dengan gaya kepemimpinan yang tenang, cermat, dan penuh integritas, beliau menjembatani keresahan publik menjadi rumusan solusi yang konstitusional. Peran beliau sangat menentukan dalam mengantar isu ini menuju penyelesaian,” ujar Sardani.
Lebih lanjut, Sardani menyampaikan bahwa kehadiran Dasco sebagai pimpinan parlemen tidak hanya dirasakan oleh elite, tetapi juga oleh mahasiswa dan masyarakat di daerah. Ia menyebut Dasco sebagai figur yang tak alergi terhadap aspirasi rakyat kecil, tetapi justru menjadikannya sebagai pijakan untuk pengambilan keputusan strategis.
Sebagai representasi mahasiswa dari seluruh Indonesia, BEM Nusantara menyambut baik hasil akhir ini dan berharap menjadi awal dari penguatan otonomi daerah, penyelesaian batas wilayah berbasis keadilan, serta pengakuan terhadap identitas masyarakat lokal yang selama ini terpinggirkan. Sardani menegaskan bahwa mahasiswa akan terus berdiri di sisi rakyat, sembari menjalin sinergi kritis dengan para pemimpin yang berpihak pada kebenaran.
> “Kami percaya, selama ada sosok seperti Bang Dasco yang tak lelah menjaga aspirasi rakyat di ruang-ruang kekuasaan, maka demokrasi kita masih memiliki harapan. Semoga semangat keberpihakan ini terus menjadi napas dalam setiap pengambilan keputusan,” tutup Sardani.(R)
إرسال تعليق