Binjai, Suaraperjuangan.co.id - Badan Pusat Statistik Kota Binjai mencatat jumlah penduduk Kota Binjai sebesar 30.170 dengan Presentase 153.589 Perempuan dan 153.581 Laki-Laki dengan Usia Produktif 65,78 % (rentang usia 15-64 tahun) Dengan luas daerah 90,32 km². Jumlah tersebut menjadi potensi Sumber Daya Manusia yang besar jika dimanfaatkan dengan baik, dengan Kebijakan Politik yang baik, Kualitas Pendidikan yang terjamin, kondisi kehidupan masyarakat yang sejahtera, penegakan hukum yang tidak pandang bulu, serta kebijakan dan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas Masyarakat di Kota Binjai.
80 tahun bukan sekedar angka, namun terdapat harapan-harapan besar didalamnya, harapan masyarakat sejahtera dan berpendidikan, dengan potensi yang dimiliki Kota Binjai, pemerintah Kota Binjai seharusnya memanfaatkannya dengan optimal dengan melihat permasalahan-permasalahan yang ada diKota Binjai. 80 tahun kemerdekaan Indonesia bukan hanya menjadi hari yang dirayakan Seluruh lapisan Masyarakat, namun menjadi refleksi akan permasalahan yang ada di Kota Binjai, terutama dalam Permasalahan peredaran Narkoba diKota Binjai.
Narkoba menjadi permasalahan yang tak kunjung usai di Kota Binjai, yang menyebabkan efek domino Panjang terhadap Masyarakat, yang menjadi muara tindak pidana kejahatan seperti Perampokan dan Pencurian, pembegalan, dan tindak Kriminal lainnya, masyarakat jelas sangat jengah dengan berdirinya tempat-tempat yang menjadi muara peredaran Narkoba di Kota Binjai, berdirinya Barak-barak Narkoba dan perjudian, Tempat Hiburan malam yang tak berizin, serta mafia-mafia dalam mengedarkan Narkoba di Kota Binjai,
Jalaluddin Hamzah, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara berpendapat bahwa Pemerintah Kota Binjai harusnya mengambil sikap tegas, ” Jangankan membuat keputusan dalam menindaklanjuti peredaran narkoba di Kota Binjai, membuat statement siap memerangi mafia dalam mengedarkan Narkoba saja tidak berani, padahal permasalahan ini bukan satu atau dua tahun, tapi bertahun-tahun lamanya, sementara Bapak Walikota Binjai sudah pernah menjabat selama satu periode, Konyol sekali rasanya tidak pernah ada Tindakan yang fokus akan pengentasan narkoba diKota Binjai”.
“Pemerintah harus merefleksikan diri, bahwa Masyarakat Kota Binjai sangat merasakan efek buruk dari peredaran narkoba di Kota Binjai, Pemerintah dan Aparat penegak hukum juga harus mencari solusi yang tepat dan cepat, karna jika dibiarkan terus-terusan, mau berapa banyak lagi korban”
Kemudian jalal mengatakan bahwa Serikat Mahasiswa Sumatera Utara memegang teguh Integritas, kami sebagai Mahasiswa juga sepakat bahwa tidak akan menyentuh segala jenis narkoba, karna kami sebagai Mahasiswa yang sering menyuarakan aspirasi, harus memegang teguh prinsip-prinsip kami sebagai Mahasiwa, suatu penghinaan bagi kami jika kami terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba, apalagi memakainya.
Permasalahan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum dan pemerintah, namun menjadi tanggung jawab Bersama, bahwa Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum beserta Masyakat harus bekerja sama dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan Narkoba diKota Binjai, agar pada 17 Agustus nanti seluruh lapisan Masyarakat tidak hanya merayakan kemerdakaan Indonesia, juga merayakan merdeka nya masa depan generasi bangsa akan penyalahgunaan Narkoba.(RA)
إرسال تعليق